Indeks saham AS bergerak turun pada hari Jumat (22/5) karena memburuknya ketegangan antara AS dengan Tiongkok yang lampaui optimisme diseputaran berita tentang vaksin virus korona.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 116 poin, atau 0,5%. Indeks S&P 500 diperdagangkan 0,4% lebih rendah dan indeks Nasdaq Composite turun 0,5%.
Semalam, Tiongkok merilis rancangan undang-undang untuk langkah-langkah keamanan baru nasional di Hong Kong setelah terjadi ledakan demonstrasi anti pemerintah tahun lalu di kota. Undang -undang tersebut diperkirakan akan meningkatkan cengkraman Beijing terhadap Hong Kong. Tiongkok juga memilih untuk tidak menetapkan target PDB untuk tahun 2020 karena virus korona melukai ekonomi mereka.
Rancangan undang-undang tersebut hadir setelah Senat AS mengesahkan rancangan undang-undang di awal pekan ini yang berpotensi menghapus saham-saham perusahaan Tiongkok di bursa Amerika Serikat.
Ketegangan tersebut dibayangi oleh komentar positif dari vaksin potensial untuk virus korona dari Dr. Anthony Fauci. Fauci yang merupakan direktur di Institute of Allergy and Infectious Diseases, mengatakan kepada NPR pada hari Jumat bahwa data vaksin dari perusahaan farmasi Moderna terlihat "menjanjikan."
Saham Moderna langsung naik sekitar 3% setelah adanya komentar tersebut. Di awal pekan ini, Moderna telah mengatakan bahwa semua dari 45 peserta dalam uji coba vaksinnya telah mengembangkan antibodi virus korona. Berita tersebut telah memicu reli besar-besaran di hari Senin dan telah berkontribusi terhadap kenaikan kuat indeks saham di pekan ini.
(fsyl)