Monexnews -
Gubernur Federal Reserve Janet Yellen menyatakan bahwa perekonomian AS masih membutuhkan dukungan dari bank sentral seiring dengan beberapa celah yang tampak di pasar tenaga kerja AS, resiko pelemahan sektor perumahan dan resiko baru geopolitik,
Meskipun Yellen mengakui adanya peningkatan pasar kerja AS, namun tingkat pengangguran long term masih dipertimbangkan terlampau tinggi, selain itu kompensasi para karyawan masih tergolong naik secara lamban mengindikasikan adanya ruang untuk melanjutkan kebijakan suku bunga rendah.
Dalam testimony nya didepan komite kongres, Yellen juga menyebutkan meski terjadi perbaikan ekonomi lebih cepat dibanding tahun lalu, namun tensi ketegangan geopolitik dan indikasi stagnasi sektor perumahan masih perlu pengamatan lebih lanjut.
Secara keseluruhan testimony Yellen, ini masih sejalan dengan pernyataan FOMC di bulan April lalu mengenai tingkat inflasi yang rendah dan indikator tenaga kerja yang belum memuaskan sehingga dapat menjamin kebijakan moneter yang akomodatif dari bank sentral.
Bahkan dalam sesi tanya jawab, Yellen memberikan surprise bahwa di tahun 2015 pun The Fed belum tentu menaikkan suku bunga acuan, dan menegaskan bahwa kenaikan suku bunga The Fed yang pertama akan bergantung pada progress yang dihasilkan pada mandat utama The Fed.
Di satu sisi, Yellen mengkonfirmasi bahwa pemangkasan stimulus akan terus dilanjutkan selama perekonomian dapat menunjukkan perbaikan terus menerus dan menilai bahwa pelambatan GDP yang tampak di Q1 2014 hanya bersifat sementara dan cukup optimis bahwa pemulihan sedang terjadi di Q2 2014.
(Sap)