Pada perdangangan Jumat (21/12/2018), indeks Nikkei melanjutkan tekanan sesi Kamis, dengan sentimen utama ancaman penutupan pemerintahan AS mulai Sabtu besok karena Presiden AS Donald Trump bersikeras mendapatkan dana untuk pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko.
Pada saat penulisan, Nikkei Jepang diperdagangkan di 20.212, atau menurun 0,88 persen setara dengan 179 poin setelah sempat menyentuh level terendah sejak 15 September 2017 di 20.067.
Sentimen safe haven yang menyebabkan yen menguat telah memberikan pukulan ganda terhadap ekuitas Jepang. Yen menguat mengancam ekspor Jepang karena barang akan lebih mahal diterima konsumen.
Trump mendesak kubu oposisi Partai Demokrat menyetujui permintaan dana pembangunan tembok perbatasan. Sebagai konsekuensi penolakan Demokrat, Trump menolak untuk menandatangani undang-undang untuk mendanai pemerintah AS sehingga pemerintahan AS terancam shutdown.