Monexnews - Kospi menguat setelah kebijakan Cina dan situasi di Ukraina menimbulkan optimisme terhadap outlook perekonomian dunia. Investor menyambut baik pemangkasan giro wajib minimum untuk sebagian perbankan Cina yang diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi terbesar No.2 di dunia tersebut. Menteri luar negeri Ukraina mengatakan pembicaraan damai dengan Rusia menunjukan perkembangan positif. Ukraina dan Rusia kini sedang memulai proses dialog harga gas yang diharapkan dapat menjadi awal perbaikan hubungan diplomatik. Kospi futures menguat 0,48% dan kini diperdagangkan di level 261.45
Meski demikian, investor terlihat enggan mendorong kenaikan indeks yang terlalu jauh seiring berlanjutnya penguatan nilai tukar won Korea Selatan. Won menyentuh 1015.30 terhadap Dollar AS di awal sesi Asia; level terkuat baru dalam 6 tahun terakhir. Jika penguatan won terus berlanjut maka ini dapat menggerogoti daya saing eksportir Korea Selatan di pasar internasional. (fr)