Aksi militer AS untuk menekan milisi di Irak dan Suriah masih berpeluang menjadi penggerak pasar awal sesi hari ini. Pemerintah Irak sudah mengecam aksi militer AS di negaranya yang dipandang telah merugikan negara Irak. Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah berpeluang meningkatkan harga minyak disebabkan kekhawatiran terhambatnya aliran pengiriman minyak mentah. Aset safe haven seperti harga emas dan yen Jepang juga berpotensi menguat karena tingginya sikap hati-hati pasar.Â
Fokus pasar pada data AS CB Consumer Confidence, jam 22:00 WIB yang menjadi penggerak di akhir tahun, bila dirilis lebih tinggi dari ekspektasi, berpeluang menekan harga emas turun.
Video Market Movers Hari Selasa 31 Desember 2019Â
Â
Â
Potensi Pergerakan
EMAS
Harga emas berpotensi naik dalam jangka pendek menguji $1525Â setelah data ekonomi manufaktur Tiongkok yang lebih baik memicu aksi beli emas. Level support pada kisaran $1515.Â
MINYAK
Bila ketegangan di Timur Tengah masih berlanjut, berpotensi angkat harga minyak naik menguji resisten $62.00 - $62.40. Level support pada kisaran $61.00 - $61.20.Â
EURUSD
EURUSD masih berpotensi naik menguji resisten 1.1220 - 1.1250 bila pelemahan dolar berlanjut di tengah ketegangan di Timur Tengah. Level su[pport pada kisaran 1.1150 - 1.1180. Â
GBPUSD
Minimnya kabar Brexit dan jelang libur akhir tahun, disertai peluang pelemahan dolar AS atas ketegangan di Timur Tengah, berpeluang angkat GBPUSD naik menguji resisten 1.3150. Level support pada kisaran 1.3065.Â
USDJPY
Bila aksi militer AS di Timur Tengah berlanjut melemahkan dolar, USDJPY berpotensi turun menguji support 108.55. Level Resisten pada kisaran 109.00 - 109.20.Â
AUDUSDÂ
Pelemahan dolar AS atas gerakan militer di Iraq dan Suria masih berpotensi membantu AUDUSD naik dalam jangka pendek menguji resisten 0.7020 - 0.7050. Level support pada kisaran 0.6950 - 0.6980.Â
Rilis data ekonomi selengkapnya dapat dilihat di Economic Calendar.