Washington tetap mempertahankan tarif atas barang-barang Tiongkok senilai $ 360 miliar, meskipun perjanjian fase satu ditandatangani antara Presiden Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Gedung Putih.
Dolar AS jatuh pada hari Rabu (15/1) karena data yang menunjukkan inflasi tetap tidak bergerak, sementara kesimpulan dari kesepakatan perdagangan fase satu AS-Tiongkok memiliki dampak yang tidak aktif pada greenback.
Market movers lainnya adalah ECB Monetary Policy Meeting Accounts (19:30 WIB) dan Core Retail Sales (20:30 WIB).
Video Market Movers Kamis
Potensi Pergerakan
EMAS
Harga emas berpotensi bergerak naik menguji level resisten di 1563 - 1568 karena pasar yang Washington tetap mempertahankan bea atas barang-barang Tiongkok senilai $ 360 miliar, meskipun perjanjian fase satu ditandatangani. Level support berada pada kisaran 1550 - 1545.
MINYAK
Harga minyak berpotensi bergerak turun menguji level support di 57.50 - 57.00 karena data pemerintah AS menunjukkan cadangan minyak naik 14 juta barel untuk minggu kedua berturut-turut. Level resisten berada pada kisaran 58.50 - 59.00.
EURUSD
EURUSD berpotensi bergerak turun menguji level support di 1.1130 - 1.1100 dalam jangka pendek. Namun jika bergerak naik EURUSD berpotensi menguji level resisten 1.1180 - 1.1200.
GBPUSD
GBPUSD berpotensi bergerak turun menguji level support 1.3000 - 1.2980 karena potensi penurunan suku bunga Bank of England menguat setelah data ekonomi terbaru Inggris menunjukkan laju inflasi merosot ke posisi terendah tiga tahun. Level resisten berada pada level 1.3070 - 1.3090.
USDJPY
USDJPY berpotensi bergerak turun menguji level support 109.50 - 109.30 karena pasar yang tetap khawatir terhadap kesepakatan dagang. Level resisten USDJPY berada pada level 110.30 - 110.50.
AUDUSD
AUDUSD berpeluang bergerak naik menguji level resisten di 0.6930 - 0.6950 dalam jangka pendek, Namun jika melemah AUDUSD berpotensi bergerak turun menguji level support di kisaran 0.6875 - 0.6850.