Harga minyak naik lebih tinggi pada hari Kamis di tengah-tengah ketegangan Timur Tengah dan setelah stok minyak mentah AS turun lebih dari yang diharapkan. Namun demikian, kenaikan harga ini ditopang oleh prospek permintaan yang rapuh di tengah tanda-tanda pelambatan pertumbuhan ekonomi global.
Minyak mentah West Texas Intermediate CLc1 naik 17Â sen, atau 0,3%, menjadi $ 56,06 per barel, setelah turun 1,6% pada sesi sebelumnya.
Pelaku pasar menilai harga saat ini merupakan proses tarik menarik antara faktor penopang harga yaitu pemotongan produksi OPEC, risiko politik di Teluk dan pengurangan baru-baru ini dalam persediaan minyak mentah, versus faktor pelemah harga yaitu perlambatan pertumbuhan global dan peningkatan produksi AS.
Ketegangan di Timur Tengah kemungkinan besar masih akan menjadi penentu di masa mendatang. Sementara data ekonomi memburuk lebih lanjut akan menjadi faktor kedua penentu harga.
Sementara itu, data terbaru dari AS menyatakan stok minyak mentah AS turun hampir 11 juta barel pekan lalu, jauh lebih dari ekspektasi analis untuk penurunan 4 juta barel.
Â