Monexnews - Minyak mentah WTI turun untuk sesi kedua berturut-turut pada hari Selasa dan tergelincir lebih jauh di bawah $ 65.00 per barel. Penguatan dollar masih menjadi penekan utama, disamping kekhawatiran produksi minyak domestik AS yang meningkat.Â
Saat penulisan, harga minyak WTI berada di level $64.91 per barel atau menurun 58 sen.
Lonjakan jumlah pengeboran rig untuk minyak di AS, seperti yang diungkapkan oleh laporan Baker Hughes pada hari Jumat, tampaknya memicu kekhawatiran akan kenaikan produksi dalam negeri A.S. Laporan Baker Hughes ini akan terkonfirmasi pada laporan persediaan minyak EIA Rabu malam besok.
Harga minyak yang lebih tinggi telah memotivasi produsen minyak shale AS untuk meningkatkan produksi, salah satu faktor kunci yang menyeret emas hitam menjauh dari tingkat tertinggi lebih dari tiga tahun yang diraih pekan lalu.
Permintaan dollar A.S. yang meningkat juga mengurangi permintaan terhadap komoditas berdenominasi dollar A.S. ini.
Pelaku pasar sekarang menantikan laporan persediaan minyak AS versi EIA pada hari Rabu, yang akan menjabarkan jumlah persediaan minyak AS dalam pekan yang berakhir pada 26 Januari lalu.
 (Irdy)